BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu ekonomi merupakan bidang ilmu pengetahuan yang bermula pada
tahun 1776. Yaitu setelah Adam Smith yang berasal dari inggris menerbitkan
bukunya berjudul “An inqury into the Nature and causes of the Wealth of Nation” Adam
Smith dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi.
Kemajuan teknologi didalam revolusi industeri tidak bisa dihindarkan
lagi, sehingga mendorong kemajuan didalam teori ekonomi yang berbeda dengan
masa adam smith, pertumbuhan modernisasi sangat mempengaruhi perkembangan
pemikiran-pemikiran ekonomi dan pola konsumsi masyarakat.
Mempelajari ilmu ekonomi sering dikaitkan dengan uang, mengatur
uang, dan hidup irit tidka boros. Uang memang dipelajari akan tetapi banyak
lagi yang dibahas dalam ilmu ekonomi, ilmu
ekonomi mempelajari tentang keinginanya manusia didalam kehidupanya yang
sipatnya tidak terbatas. Tidak semua keinginan tersebut tercapai disebabkan
terbatasnya sumberdaya yang ada sehingga manusia dihadapkan pada pilihan, menentukan
pilihan bukanlah hal yang mudah dan hal inilah yang dipelajari dalam ilmu
ekonomi.
a. PERMASALAHN KELANGKAAN (Scarcity)
Membuat pilihan berarti membuat keputusan, membuat
keputusan akan dihadapi setiap individu manusia maupun perusahaan, membuat
keputusan tentang cara terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Kegiatan
ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan
ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi maupun mengkonsumsi barang dan jasa.
Tuntutan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang terbaik
perlu dilakukan dikarnakan adanya “Scarcity”
yaitu maslaah “kekurangan” atau “kelangkaan” kelangkaaan menyangkut kualitas ,
kuantitas dan waktu. Suatu tidak langka jika jumlah (kuantitas) sesuai dengan
kebutuhan berkualitas baik tersedia dimana saja (di setiap tempat) dan kapan
saja (waktu) dibutuhkan.
b. Pilihan-pilihan (Choises)
Keterbatasan kemampuan dan ketersediaan sumber daya
mnyebabkan orang harus melakukan pilihan yang bersifat kolektif maupun
individu, misalnya karena sedikitnya penghasilan maka konsumen harus memilih
pemuasan kebutuhan mana yang harus didahulukan..
c. Biaya kesempatan (Opportunity Cost)
Manusia sebagai makhluk rasional sehingga
pilihan-pilihan yang dibuatnya berdasarkan pertimbangan untung rugi, yaitu
mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan dan membandingkanya dengan manfaat
yang didapatkanya.
Konsep biaya antara ilmu ekonomi dengan akuntansi
memiliki perbedaan, bagi seorang akuntan biaya adalah total uang yang
dikelurkan untuk memperoleh atau menghasilkan sesuatu, sementara ilmu ekonomi
melihat dari sudut pandang yang lebih luas.
Contoh: Nona Lia membeli mobil bekas Rp. 70 jt, mobil
tersebut di perbaiki dengan biaya Rp. 10 Jt. Maka dalam konsep akuntansi
perolehan mobil tersebut adalah Rp. 80 jt kemudian mobil tersebut dijual dengan
harga Rp. 92 jt dan mendapatkan keuntungan Rp. 12 jt sementara apabila dilihat
dari konsep ilmu ekonomi penggunaan uang Rp. 80 jt jika tidak digunakan untuk
pembelian mobil maka alternatif lainya adalah deposito, jika suku bunganya 20%
maka akhir tahun akan mendapatkan keuntungan Rp. Rp. 16 jt sehingga apa bila
uang tersebut di gunakan membeli mobil walupun ada untung tetapi dalam ilmu
ekonomi rugi atau kehilangan biaya kesempatan.
Fungsi Mikro Ekonomi
Permasalahan ekonomi merupakan
permasalahan pilihan alokasi sumber daya yang langka, kelangkaan membuat usaha
untuk memperolehnya membutuhkan pengorbanan (biaya), ilmu ekonomi hanyalah alat
untuk menganalisis keadaan yang dihadapi karena realitasnya begitu kompleks,
maka diperlukan penyederhanaan. Fungsi ekonomi mikro mempelajari kebiasaan
individu membuat keputusan sebagai pelanggan, pemilik modal dan perusahaan
Jenis-Jenis
Barang
Barang adalah benda-benda yang berwujud yang digunakan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan barang lain yang
akan memenuhi kebutuhan masyrakat, contoh: beras, minuman, buku. jasa tidak dapat digolongkan sebagai barang,
karena tidak berwujud tetapi dapat meberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan. Barang ekonomi adalah barang yang
memerlukan usaha untuk memperolehnya. Barang
Cuma-Cuma seperti udara, sinar matahari dan air hujan. Barang konsumsi sepertihalnya makanan, pakaian, spedah motor. Barang modal. Mesin, peralatan bengkel
dan bangunan poerkantora. Barang ekonomi juga dibedakan menjadi barang akhir seperti halnya: roti,
kursi dan mobil dan barang setengah jadi/ barang antara seperti halnya tepung gandum
karet.
Metodelogi Ilmu
Ekonomi
Definisi ilmu selalu dihubungkan kepada keadaan
ketidak seimbangan diantara (i) kemampuan faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa (ii) keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang
dan jasa. Menurut Profesor P.A.Samuelson memberikan definisi ilmu ekonomi
adalah : suatu studi mengenai individu
dan masyarakat membuat pilihan-pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan
menggunakan sumber-sumber daya terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai
cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikanya
untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan masa datang, kepada berbagai individu dan
golongan masyarakat
a.
Teori Ekonomi
Ilmu ekonomi menaruh perhatian terhadap kemampuan
memberi penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala yang diamati.
b.
Model Ekonomi
Model ekonomi menjelaskan kesibukan pabrik-pabrik
antrian panjang pekerja dan aktivitas ekonomi sebenarnya merupakan proses
pertukaran sumber daya yang dimiliki
rumahtangga konsumen dengan rumah tangga produsen



Diagram siklus
kegiatan ekonomi
Metode Deduktif dan induktif
Metode deduktif
adalah metode pengambilan keputusan untuk hal-hal khusus berdasarkan kesimpulan
yang bersifat umum. Misalnya secara umum disimpulkan bila harga suatu barang
meningkat, maka permintaan terhadapnya menurun.
Metode induktif
(mengambil kesimpulan untuk hal-hal umum dari hal khusus) perintis metode ini
adalah John Maynard Keynes, ekonom inggris yang dikenal sebagai Bapak ekonomi
makro, dampak posited dari metode induktif adalah meningkatnya kegiatan
penelitian ekonomi yang telah menghasilkan pemahaman- pemahaman baru dalam ilmu
ekonomi baik mikro maupun makro.
Dalam
mempelajari ilmu ekonomi perlu mempelajari pernyataan positif dan pernyataan
normative, pernyataan positif merupakan
pernyataan yang mengandung arti: apakah yang wujud atau telah wujud atau akan
wujud? Kebenaran pernyataan positif dapat dilihat dengan membandingkanya dengan
kenyataan yang wujud. Pernyataan positif pada dasarnya merupakan pernyataan
merupakan penyataan mengenai fakta-fakta yang wujud dan dapat dibuktikan dengan
memperhatikan kenyataan yang berlaku “kalau
produksi beras menurun maka harga beras
naik”.
Pernyataan
Normatif , merupakan pernyataan yang mengandung arti apakah sebaiknya harus
wujud? Pernyataan normative meriupakan pandangan yang subjektif atau suatu value judgement. Pernyataanya
bukan mengemukakan pendapat mengenai keadaan yang akan wujud, tetapi menyatakan
apa yang sebenarnya harus wujud, pernyataan normative sering dipengaruhi oleh
factor-faktor yang tidak rasional seperti kebudayaan, filsafat dan keagamaan
maka pernyataan Normatif tidak bisa dibuktikan dengan kenyataan “peninggkatan kesejahteraanmasyarakat harus
dilakukan dengan mempercepat pertambahan pendapatan nasional.
Ceteris Paribus dan Fallacy of Composition
Model ekonomi
merupakan penyederhanaan realitas ekonomi , karenya memiliki keterbatasan yang
sering dikatakan dengan istilah ceteris paribus yang bermakna bahwa yang lain
dianggap tetap, maksudnya untuk menarik kesimpulan antara hubungan dua variabel,
maka variabel-variabel lain dianggap tidak berubah.
RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI MIKRO
Ekonomi mikro membahas
proses alokasi sumber daya secara efisien di tingkat individu perusahaan dan
indusetri (kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang sejenis) sementara
untuk ekonomi makro lebih komples dibanding dengan mikro, ada empat ukurn
efisiensi yang bisa digunakan dalam ekonomi makro yaitu Output (GNP) dan
pertumbuhan (Growteh) Kesempatan
kerja (Employment), Stabilitas harga
(Price Stability)dan Stabilitas Kurs
(Exchange Rate Stability)
a.
Teori Ekonomi Mikro
Mikro (kecil), teori ekonomi mikro berdasar pada corak dan ruang
lingkup analisisnya, teori ekonomi mikro diartikan sebagai bagian dari ilmu
ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan
kegiatan perekonomian, ada tiga aspek penting diantaranya adalah:
1)
Interaksi dipasar barang
Suatu perekonomian merupakan penggabungan dari berbagai jenis pasar
barang, maka untuk mengenal corak
kegiatan suatu perekonomian perlu memperhatikan corak operasi suatu pasar, pasar
dalam ekonomi tidak berwujud secara fisik, pasar merupakan pertemuan antara
permintaan (demand) dan penawaran (supplay) melalui interaksi penjual dan
pembeli tingkat harga dan jumlah barang dan jasa ditentukan.
2)
Tingkah laku penjual dan
pembeli
Teori ekonomi mikro bertitik tolak pada dua asumsi utama yaitu: i)
para pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekonomi mereka secara rasional.
ii) para pembeli berusaha memaksimumkan
kepuasan yang mungkin dinikmatinya, sedangkan para penjual berusaha
memaksimumkan keuntungan yang akan diperolehnya.
Berdasarkan asumsi berikut maka teori ekonmi mikro menunjukan (a)
bagaimana pembeli menggunakan sejumlah pendapatan untuk membeli berbagai jenis
barang barang yang dibutuhkan. (b) bagaimana seorang penjual atau produsen
menentukan tingkat produksi yang akan dilakukanya.
3)
Interaksi dipasar Faktor
produski
Individu-individu dalam perekonomian adalah pemilik factor-faktor
produksi, mereka menawarkan factor produksi untuk mendapatkan pendapatan, yang
kemudian pendapatan tersebut digunakan untuk memperoleh barang dan jasa yang
dapat memuaskan. Sebaliknya penjual membutuhkan factor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dijual kepada konsumen. Sehingg
terjadi hubungan timbale balik antara rumah tangga produksi dan rumah tangga
konsumsi dan terhadap transaksi tersebut terjadi pertukaran harga (balas jasa)
PERANAN GRAFIK DALAM ANALISIS EKONOMI
Teori dan penjelasan
ilmiah memerlukan alat bantu didalam pembuktianya, penggunaan grafik dan kurva
mikro dan makro ekonomi banyak menggunakan grafik dikarnakan :
Sifat-Sifat Grafik
Grafik memiliki
dua sumbu, sumbu datar (horizontal) dan sumbu tegak (tegak lurus), pertemuan
kedua sumbu tersebut dinamakan ”origin” atau “Titik asal” yang memiliki nilai nol
(0).
Tiap sumbu
menjelaskan niali suatu variabel, pada 0 nilai variabel adalah 0 dan semakin
jauh dari 0 maka nilai variabel menjadi bertambah tinggi.
Hubungan Antar Variabel
Grapfik membantu
menjelaskan pembuktian, sebagai contoh terhadap grafik hukum permintaan, yang
mengatakan apabila harga mengalami kenaikan maka barang yang diminta juga
mengalami perubahan.
PERKEMBANGAN TEORI EKONOMI MIKRO-MAKRO
a.
Teori ekonomi mikro sebagai teori ekonomi klasik
Perkembangan ilmu ekonomi modern dianggap dimuali pada saat
adamsmith (1723-1790) menerbitkan bukunya yang berjudul An inquiri into the nature and
causes of the wealth of nations (1776) sebab didalam buku tersebut dikenal
sebagi Wealth of Nations. Smith
merintis pemikiran baru tentang analisis ilmu ekonomi dengan melepaskanya dari
belenggu teori moral dan teologis, Smith mengatakan bahwa seperti alam semesta
yang berjalan serba teratur sistem ekonomi pun akan mampu memulihkan dirinya
sendiri (self adjustment), karena ada
kekuatan penngatur yang disebut dengan tangan-tangan tak terlihat (invisible hands) dalam bahasa sederhan
tangan gaib tersebut adalah mekanisme pasar yang berlandaskan pada kekuatan
permintaan dan penawaran.
Kepercayaan terhadap kekuatan pasar semakin menguat ketika Jean
Baptiste Say (1767-1832) dari prancis mematangkan pendapat smith dengan yang
dikenal hukum Say (Say’s law) ”…..
supply creat it’s own demand…” dalam bukunya A Treatiste on Political Economy (1803) maksusdnya bahwa barang dan
jasa yang diproduksi pasti terserap oleh permintaan sampai tercapai
keseimbangan pasar. Kaum klasik berpendapat bahwa dalam perekonomian tidak akan
timbul masalah kekurangan permintaan agregat, semua barang yang diproduksi akan
dikonsumsi oleh masyarakat, subtansi hukum Say memperkuat keyakinan bahwa pasar
menjadi alat alokasi sumberdaya yang efisien lewat proses pertukaran.
Keyakinan terhadpa mekanisme pasar seakan mencapai puncaknya ketika
Leon Walras (1834-1910) berhasil menyusun model ekonomi keseimbangan pasar
simultan, yang menjadi dasar analisis model keseimbangan umum (general equilibrium model) Model walras
adalah penerjemahan secara matematis terhadap keyakinan Adam smith, Say dan
ekonom lain.
Asumsi-asumsiklasik mempunyai konsekuensi bahwa proses pertukaran
adalah satu-satunya cara untuk saling berinteraksi, akibatnya focus pembahasan
klasik adalah analisis prilaku individu (produsen dan konsumen) dalam rangka
mencapai keseimbangan.
b.
Revolusi Keynes: Lahirnya Teori Ekonomi Makro
Fokus pembahasan ilmu ekonomi pada masa sebelum depresi besar adalah
prilaku individu dalam rangka mencapai keseimbangan, untuk analisis
keseimbangan umum digunakan model warlas dengan model-model tersebut, para
ekonom berkeyakinan bahwa masa depan perekonmian akan gemilang, dalam jangka
panjang ekonom akan mencapai keuntungan dan kemakmuran akan terjadi karena semakin
tingginya produktivitas manusia.
PEMANFAATAN MATEMATIKA DALAM ILMU EKONOMI
a.
Matematika sebagai alat analisis
Pemanfaatan matematika dalam analisis ekonomi mikro dimulai sekitar
akhir abad 19. Terutama oleh ekonom
Eropa dalam analisis marjinal. Penjelasan ekonomi yang memerlukan analisi
dengan model matematik dapat dijelaskan secara eksplisit dengan menjabarkan
persamaan saja, tidak memerlukan analisis yang berbelit belit dikarnakan
asumsi-asumsi ekonomi bersifat abstrak
b.
Matematika Ekonomi
Matematika ekonomi adalah sebuah pendekatan dalam analisis ekonomi,
dimana para ekonomi menggunakan perangkat dan symbol-simbol matematika dalam
melontarkan masalah, analisis dan menarik kesimpulan serta memberikan saran
dalam kebijakan ekonomi.
c.
Hubungan Antarvariabel Ekonomi
Hubungan antar variabel ekonomi dapat dinyatakan dalam bahasa metematik,
misalnya pernyataan bahwa jumlah barang yang diminta berlawanan arah (terbalik)
dengan tingkat harga, jika barang mahal maka jumlah yang diminta semakin
sedikit, begitu sebaliknya. Dapat dituliskan dengan persamaan
Qd = a – bP
Di mana :
Qd = Jumlah barang yang
diminta
P = Harga barang/unit
Qd adalah variabel terikat (dependent
variabel) karena besar Qd sangat tergantung (terikat) pada besar nilai
variabel lain (P) Qd disebut juga
variabel endojenus, besarnya Qd ditentukan oleh satu persamaan.
P adalah variabel bebas (independent
variabel) karena besarnya tidak tergantung (terikat) pada variabel lain
disebut juga variabel eksojenus, karena nila P tidak ditentukan oleh satu
persamaan.
a adalah konstanta (constant)
yaitu suatu ukuran yang besarnya tidak dapat berubah, jika suatu konstanta
disandingkan dengan sebuah variabel maka disebut koefisien parameter yaitu
bilangan yang menunjukan berapa banyak (besar) variabel terikat berubah jika
pariabel bebas berubah sebesar 1 unit.
b adalah koefisien parameter
yang menyatakan berapa besar jumlah barang yang diminta jika harga berubah 1
unit
∂Qd
∂P
Persamaan tersebut menyatakan bila harga turun 1 unit jumlah barang
yang diminta bertambah b unit dan begitu sebaliknya,
BAB II
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Adanya interaksi
antara penjual dan pembeli dalam pasar yang membentuk tingkat harga atas barang
dan jasa yang diperdagangkan, dalam perekonomian arti pasar adalah bukan
berarti wujudnya melainkan terjadinya pertemuan permintaan dan penawaran,
sehingga pasar dalam arti ilmu ekonomi lebih bersipat interaktif bukan fisik.
a.
Teori Permintaan
Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli
terhadap sesuatu barang, permintaan merupakan keinginan konsumen untuk membeli
suatu barang pada tingkat kondisi harga tertentu, hukum permintaan pada
hakikatnya merupakan hipotesis yang menyatakan makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan akan
barang tersebut.
1.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi permintaan
suatu barang, diantaranya:
·
Harga barang itu sendiri
·
Harga barang yang terkait
·
Tingkat pendapatan perkapita.
·
Selera atau kebiasaan
·
Jumlah Penduduk
·
Perkiraan harga di masa
mendatang
·
Distribusi pendapatan
·
Usaha-usaha produsen
meningkatkan penjelasan
2.
Fungsi permintaan
Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan
matimatis dengan factor-faktor memengaruhinya, dengan fungsi permintaan,
penjelasan fungsi permintaan sebagai berikut.
- +/-
+ + +
+ + +
Dx = f(Px,Py,Y/cap,sel,pen,Pp,Ydist,prom)
Di mana :
Dx = Permintaan barang X
Px = Harga X
Py = Harga Y (barang substitusi atau
complement)
Y/cap = Pendapatan perkapita
Sel = Selera atau kebiasaan
Pen = Jumlah penduduk
Pp = Perkiraan harga X periode mendatang
Ydist = distribusi pendapatan
Prom = Upaya produsen meningkatkan penjualan
Dx adalah variabel tidak bebas (devendent
variable) karena besar nilainya ditentukan oleh variabel-variabel
lain, tanda negative (-) dan positif (+)
menunjukan pengaruh masing masing variabel bebas terhadap barang X, tanda
positif menunjukan hubungna searah, sementara tanda negative menunjukan
hubunngan yang berlawanan, contoh jumlah penduduk (pen) bertanda (+) akan meningkatkan permintaan,
sementara jika harga X (Px) bertanda (-) naik maka permintaan barang X turun.
Dalam analisis ekonomi tidak semuanya di perhitungkan akan tetapi
hanya yang memiliki pengaruh besar dan langsung diantaranya :
-
+/- +
Dx = f(Px,Py,Y/cap)
Tanda positif dan negative dapat ditulis dalam persamaan matematis ∂Dx/∂Px
< 0 (jika hara X naik, permintaan
barang X turun atau sebaliknya) ∂Dx/∂Py > 0 (jika harga barang subtitusi X
naik, permintaan barang X naik, begitu sebaliknya) ∂Dx/∂I >
0 (jika pendapatan naik permintaan barang X naik, dan sebaliknya). Asumsinya adalah barang normal.
Dalam kasus barang inferior (inferior
goods) ∂Qd/∂I < 0 Jika pendapatan naik maka permintaan terhadap barang
tersebut menurun.
Dalam kasus barang Giffen (Giffen
goods) barang semua giffen adalah barang inferior tapi barang inferior
belum tentu barang giffen.
Contoh:
Seorang yang bekerja di Jakarta, sedangkan keluarganya tinggal
dibandung dia pulang seminggu sekali setiap hari jumat dengan pendapatan Rp. 2
jt perbulan, dia menggunakan bus antar kota, ketika penghasilanya naik menjadi
Rp. 3,5 jt per bulan dia pulang seminggu sekali akan tetapi pulang
seminggu sekali dengan menggunakan jasa kereta api parahiyangan. Bisa dikatakan
bahwa bus adalah barang inferior, dan jasa kereta adalah barang normal, jika
penghasilanya naik lagi kemungkinan jasa kereta menjadi barang inferior baginya
karena dia pulang menggunakan mobil pribadi. Barang inferior tidak berlaku bagi
semua (kebanyakan) orang melainkan hanya berlaku hanya pada satu kelompok
penghasilan tertentu saja.
Contoh barang giffen, apabila
bagi semua orang (atau sebagaian besar masyarakat) suatu barang dianggap
sebagai barang inferior maka barang
tersebut dinamakan barang giffen. Nasi bagi kebanyakan orang Indonesia ada
kecenderungan bahwa apabila penghasilanya naik konsumsi terhadap berasnya akan
berkurang, karena mereka akan menambah lauknya (baik secara kuialitas maupun
kuantitas, kenyangnya bukan kenyang dengan nasi akan tetapi kenyang dengan
gizi.
3. Skedul dan Kurva
Permintaan
Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu barang
dengan tingkat permintaan barang tersebut.
Misalakan diketahui fungsi permintaan beras:
Qd = 100-10P
Dimana Qd = permintaan beras
(dalam ribuan ton)
P =
harga beras per kilogram (dalam ribuan rupiah)
Dari table di bawah bisa disimpulkan bila harga beras 0 (gratis)
maka permintaan beras tidak lah tak terhingga, melainkan hanya 100.000 ton permintaan beras akan menjadi nol jika harga
beras Rp. 10.000,00 perkilo gram.
Skedul permintaan dapat
digambarkan dalam bentuk kurva:
Tabel
Skedul
permintaan beras
Harga beras
perkilogram (Rp)
|
Permintaan Beras
perbulan (ributon)
|
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
|
100
80
60
40
20
0
|
Diagram
Kurva permintaan beras
Harga (P)
(Rp. Ribu)
Sudut (alfa) mempunyai derajat kemiringan (Slope) sebesar ∂Qd/∂P = - 10 (minus sepuluh), yang mempunyai arti
jika harga beras berubah 1 unit maka permintaan beras berubah 10 n unit dengan
arah yang berlawanan
4. Perubahan jumlah yang
diminta dan perubahan permintaan
Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama yaitu perubahan
harga dan perubahan ceteris paribus
(pendapatan, selera factor non harga)


5. Kasus Pengecualian
Hukum permintaan yang berbunyi jika harga naik maka kuantitas barang
yang diminta turun atau sebaliknya, atau ketika kuantitas barang berlimpah maka
harga turun dan sebaliknya. Hal itu tidak berlaku jika:
a)
Barang yang memiliki unsur
spekulasi
Misalnya emas, saham dan tanah barang tersebut walau harganya naik
akan tetapi kemungkinan konsumen akan menambah pembelian.
b)
Barang Prestise
Barang prestis merupakan barang yang apabila dimiki oleh individu
akan memberikan pemilikinya kebanggaan dan meningkatkan status sosialnya,
biasanya harganya mahal dan semakin mahal menunjukan bahwa pemiliknya merupakan
klas ekonomi menengah keatas.
c)
Barang giffen
Barang giffen apabila harganya turun menyebabkan jumlah barang yang
diminta akan berkurang hal ini disebabkan oleh efek pendapatan negative dari
barang giffen lebih besar dari pada jumlah barang yang diminta karena berlakunya
efek subtitusi yang selalu positif.
6.
Efek faktor bukan harga terhadap permintaan
Dalam melakukan kegiatannya untuk mengkonsumsi (memberli) bukan
hanya disebabkan oleh efek dari harga terhadap barang yang akan dibeli akan
tetapi terpengaruh juga oleh beberapa factor lain seperti halnya :
a) Harga Barang-Barang Lain
Permintaan akan suatu barang dipengaruhi oleh barang lain, akan
tetapi tingkat pengaruh barang lain terhadap tingkat konsumsi tergantung dari
sifat dari barang lain itu sendiri, beberapa hal seperti halnya barang lain itu
merupakan pengganti, pelengkap atau kedua barang tersebut tidak memiliki
keterkaitan sama sekali.
Suatu barang dikatakan sebagai barang pengganti apabila barang
tersebut dapat menggantikan fungsi dari barang lain tersebut, contohnya kopi
dengan teh, apabila keberadaan barang yang selalu digunakan bersamaan dengan
barang lainnya maka barang tersebut dikatakan sebagai barang pelengkap, gula
dengan kopi atau dengan the. Sementara untuk barang normal yang tidak memiliki
hubungan sama sekali contoh beras dengan buku dll.
b) Pendapatan Para Pembeli
Pendapatan merupakan factor yang dalam menentukan corak permintaan,
perubahan pendapatan menimbulkan perubahan terhadap permintaan, perubahan
permintaan berlaku bila pendapatan meningkat, berbagai barang dapat digolongkan
kepada 4 golongan
i)
Barang Inferior
Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang –orang
yang berpendapatan rendah, apabila pendapatan naik maka permintaan terhadap
barang inferior berkurang.
ii)
Barang Esensial
Barang esensial adalah barang yang sangat penting artinya dalam
kehidupan masyarakat sehari – hari, biasanya berupa kebutuhan pokok seperti
makanan (beras, kopi dan gula) dan pakaian yang utama, pembelanjaan terhadap
barang esensial tidak b erubah walaupun pendapatan masyarakat
iii)
Barang Normal
Barang normal adalah apabila ia mengalami kenaikan dalam permintaan
sebagai akibat dari kenaikan pendapatan. Kenaikan pendapatan bisa berdampak
terhadap barang normal apakah menambah volume konsumsi atau mengganti jenis
konsumis.
b. Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang prosdusen ingin tawarkan (jual)
pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu.
1. Faktor-faktor yang
memengaruhi penawaran
Beberapa factor yang dapat memengaruhi penawaran suatu barang yaitu
:
a.
Harga barang itu sendiri
b.
Harga barang lain yang terkait
c.
Harga factor produski
d.
Biaya produksi
e.
Teknologi produksi
f.
Jumlah pedagang/penjual
g.
Tujuan perusahaan
h.
Kebijakan pemerintah
2. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah penawaran yang dinyatakan dalam hubungan
matematis dengan factor-faktor yang mempengaruhinya.
+ +/-
- -
+ + +/-
+
Sx =f(Px,Py,Pi,C,tek,ped,tuj,kebij)
Di mana :
Sx = Penawaran barang X
Px = Harga X
Py = Harga Y (barang substitusi atau
komplemen)
Pi = Harga infut
C = Biaya produksi
tek = Teknologi produksi
ped = Jumlah pedagang/penjual
tuj = Tujuan perusahaan
kebij = kebijakan pemerintah
Tanda positif (+) dan negative (-) menunjukan pengaruh masing-masing
variabel bebas terhadap penawaran barang X
misalkan berikut fungsi penawaran (suplay) mobil adalah:
Qs = - 40 + 5P
Di mana:
Qs = jumlah mobil yang ditawarkan
P =
harga mobil per unit
Persamaan tersebut digambarkan dalam kurva dibawah dari kurva di
bawah dapat disimpulkan bahwa bila harga mobil Rp. 80 jt atau kurang produsen
tidak akan menjual mobil, dan setiap kenaikan harga menyebabkan penawaran mobil
meningkat 5 (lima) unit. Bila yang berubah adalah factor non harga
sepertihalnya teknologi kurva penawaran bergeser (shifting) dari S0 ke
S1
Diagram Kurva Penawaran Mobil.
Kurva Penawaran adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara
harga (P) dengan jumlah barang yang ditawarkan (Q) hubungannya berbanding
searah (+) bentuknya dari kiri bawah kekanan atas.
3. Kasus Pengecualin
Kurva penawaran kadang memiliki slope negative. Contohnya terjadi
pada kurva penawaran tenaga kerja yang berbentuk melengkung membalik (backward bending labour supply curve)
misalnya seorang pekerja yang dibayar berdasarkan jam kerja. Seperti table
berikut.
Tabel
Penawaran tenaga kerja
Upah perjam
(dalam rupiah)
|
Jumlah jam kerja
perminggu
|
2.000
4.000
8.000
12.000
14.000
16.000
18.000
|
4
12
20
24
25
23
20
|
Diagram
Backkward Bending Labour
Supply Curve










10

6





0 4 8 12 16
20 24 28
jumlah jamkerja / minggu
Kasus pasar mobil sedan
Fungsi permintaan : Qd = 200 – 10P
Penawaran : Qs = - 40 + 5P
Di mana Qd, Qs = ribu unit per tahun
P
= puluh juta rupiah per unit
Ditanyakan
berapa keseimbangan pasar?
Jika harga mobil Rp. 150 Jt apa yang akan terjadi ? jelaskan dengan
menggunakan kurva :
Jawab:
Qd
= Qs
200 – 10P = - 40 + 5P
240 =
15P
P = 16 (160 jt)
Qd = 200 –
10 (16) = 40 (40.000)
Qs = - 40 + 5(16) = 40 (40.000)
Keseimbangan
terjadi pada saat harga mobil Rp.160 jt per unit saat itu jumlah permintaan
sama dengan jumlah penawaran yaitu 40.000 unit mobil pertahun
Jika
harga mobil di tetapkan Rp. 150 juta per unit dibawah harga keseimbangan maka
akan terjadi kelebihan permintaan sebanyak 15.000 unit per tahun.
4. PERGERAKAN KURVA PENAWARAN
Pergeseran kurva penawaran sama halnya dengan kurva permintaan yang
dipengaruhi oleh factor yang mempengaruhinya, pergerakan sepanjang kurva
penawaran berbeda dengan pergeseran kurva penawaran
·
Perubahan harga menimbulkan
gerakan sepanjang kurva penawaran
·
Sedangkan perubahan
factor-faktor lain diluar harga mengakibatkan pergeseran kurva tersebut.














S
S1
Q2 Q1 Q
Q2
5. Surplus Ekonomi
Untuk memperoleh keuntungan produsen menjual produknya tidaklah
dengan harga yang sama, yang didasarkan pada analisis pasar, sementara analisis
pasar menggunakan dasar pendekatan marjinalis (marginalism approasch) yang mengatakan bahwa keputusan dalam memproduksi
atau mengkonsumsi ditentukan oleh berapa besar tambahan pendapatan atau manfaat
dari unit terakhir barang yang diproduksi atau dikonsumsi. Dari hal tersebut
maka strategi yang dilakukan produsen tidak menerapkan harga yang sama untuk
setiap jumlah penjualan.
Dari kasus penjualan mobil. Produsen menjual mobil dengan harga Rp.
82 juta, sedangkan unit berikutnya
dijual dengan harga Rp. 84 juta dan seterusnya, dan sebaliknya bagi konsumen
kemungkinan untuk unit pertama berani membeli dengan tingkat harga Rp. 199 jt
akan tetapi untuk unit berikutnya konsimen akan hanya berani membeli dengan
tingkat harga dibawah penawaran pertama, dengan alasan tambahan manfaat dari
pemakaian mobil telah menurun.
Apa yang dialami oleh konsumen adalah disebut dengan surplus
konsumen (consumen surplus) yaitu
selisih antara yang ingin konsumen bersedia bayarkan
dengan konsumen harus bayar, sementara untuk produsen disebut
surplus produsen.

Harga







80 F Qd = 200- 10P
40 D

6. Kegagalan Pasar
Kenyataan yang terjadi sering kali tidak sesuai dengan teori,
ketidak cocokan prediksi dan asumsi terhadap kenyataan bisa terjadi dalam
memprediksi pasar sehinga mengakibatkan pasar gagal, hal tersebut bisa terjadi
dikarnakan:
a.
Informasi tidak sempurna (Incomplete Infiormation)
b.
Daya Monopoli
c.
Eksternalitas
Eksternalitas adalah merupakan keuntungan atau kerugian yang
diderita atau dinikmati pelaku ekonomi yang disebabkan sebagai akibat tindakan
pelaku ekonomi yang lain. Contohnya limbah yang dibuang tanpa melalui
pengolahan yang akhirnya mencemari lingkungan, sehingga proses produksi murah
akan tetapi secara ekonomi biaya menjadi mahal, dan sebagian biaya tersebut
ditanggung oleh masyarakat dalam bentuk biaya social (social cost)
d.
Barang Publik
Tidak semua barang public dibangunoleh pemerintah akan tetapi ada
juga barnag public yang dibangun oleh individu maupun swasta seperti halnya
masjid atau jalan yang dibangun oleh perusahaan atau individu.
Beberapa barang dapat dikategorikan sebagai barang semi public good,
sepertihalnya jalan tol. Bioskop.
e.
Barang Altruisme (Altruism Good)
Barang altruism adalah barnag yang ketersediaannya berdasarkan
sukarela karena rasa kemanusiaan, contoh darah.
7. Intervensi Pemerintah
Kegagalan pasar berdampak terehadap campur tangan pemerintah,
campurtangan pemerintah dimaksudkan :
·
Menjamin kesamaan hak bagi
setiap individu dapat tetap terwujud dan exsploitasi dapat dihindarkan
·
Menjaga agar perekonomian dapat
tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil
·
Mengawasi kegiatan-kegiatan
perusahaan terutama
perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak
menjalankan praktek monopoli yang merugikan
·
Menyediakan barang public untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
·
Mengawasi agar eksternalitas
kegiatan ekonomi yang dapat merugikan masyarakat dapat di hindarkan
a. Kontrol harga
Penetapan harga terkadang merugikan konsumen, konsumen diharuskan
mengeluarkan biaya yang tinggi didalam mengkonsumsi produk padahal sebenarnya
biaya proses yang dilakukan untuk menghasilkan produk yang akan dibeli konsumen
adalah murah.
Control harga dilakukan untuk melindungi konsumen atau produsen,
bentuk control harga biasanya dengan cara melakukan penetapan harga dasar (floor price) dan harga maksimum (celling price)
i)
Harga dasar (Floor Price)
Harga dasar adalah harga minimum yang berlaku, contoh harga dasar
gabah kering, bila pemerintah menetapkan harga dasar gabah Rp.2.500, per kilo
maka pembeli harus membeli gabah dari petani serendah rendahnya Rp.2.500. upah
minimum. Penerapan harga dasar berdampak terhadap keseimbangan pasar:
Contoh :
Kasus pasar gabah di karawang diketahui fungsi permintaan dan
penawaran gabah di karawang adalah:
Qd = 2.000 - 3P
Qs = -500 + 2P
Di mana:
Qd,Qs = ribu ton per musim
P = ratus ribu rupiah per ton
Ditanyakan ?
a.
Tingkat keseimbangan harga ?
b.
Jumlah gabah yang tersedia.
c.
Jika pemerintah beranggapan terlalu
sedikit dan berniat menambah stok pada musim panen berikutnya dengan menetapkan
harga dasar gabah Rp. 600.000,00 perton apa yang akan terjadi terangkan
denganmenggunakan kurva?
Jawab:
a.
Tingkat keseimbangan harga
Qd=Qs
7.000 – 2P = -3.500 + 1P
10.500 =
3P
p =3.500
tingkat keseimbangan harga yang dinyatakan seimbang adalah Rp.
500.000,00 per ton
b.
Jumlah gabah yang tersedia
Qd = 7.000 – 2P = 7.000 – 2(3.500)
Qd = 7.000 – 7.000
Qd
= 0
Qd 500 jumlah gabah yang
tersedia sebanyak 500.000 ton Qd=500.000 ton
Qs =-3.500+1P = - 3.500 + 1(500)
Qs
= - 500 + 1.000
Qs
= 500
Qs
500 kuantitas penawaran adalah 500.000 ton
c.
Jika pemerintah menetapkan
harga Rp.600.000 perton maka
Qd = 2.000 – 3P = 2.000 – 3(600)
Qd = 2.000 – 1.800
Qd
= 200
Qs
=-500+2P = - 500 + 2(600)
Qs
= - 500 + 1.200
Qs
= 700
Dari penjelasan matimatik tersebut ditarik kesimpulan bahwa jika
pemerintah menetapkan harga dasar gabah pada musim tanam berikutnya adalh Rp.
600.000,00 perton maka akan terjadi kelebihan penawaran sebesar 500.000 ton
sebab penawaran naik menjadi 700.000 ton (Qs=700) sedangkan permintaan turun ke
posisi 200.000 ton (Qd = 200) keputusan ini merugikan konsumen dan produsen
dikarenakan total surplus ekonomi yang hilang adalah seluas B+C :
![]() |
Diagram
Pasar Gabah
Harga

![]() |











400

200

![]() |
0 200 500
700
2.000 (Ton/musim)
Soal:
Kasus pasar tenaga kerja
Diketahui fungsi permintaan dan penawaran
Qd =25.000 – 6P
Qs = -6.250 +4P
Di mana
Qd ,Qs = Jiwa perbulan
P = upah perhari
Ditanyakan ?
a.
Tingkat keseimbangan pasar/hari
?
d.
Jumlah kesempatan kerja.
e.
Jika pemerintah daerah
menetapkan umr sebesar 4.500/ hari berapa permintaan tenaga kerja dan berapa
jumlah yang ingin bekerja. Jelaskan dengan kurva.
i. Harga Tertinggi (Ceiling Pric)
Harga tertinggi adalah batas maksimum harga
penjualan oleh produsen, yang terkenal adalah HPS (Harga Patokan Setempat)
untuk semen hal ini dilakukan agar terjangkau oleh konsemen yang daya belinya
kurang.
Kasus pasar Mie instant.
Diketahui fungsi Qd = 20.000 – 5P dan Qs = - 5.000 + 20P
Di mana :
Qd,Qs = ribu bungkus perbulan
P = harga perbungkus
Ditanyakan :
a.
Harrga keseimbangan mie
instanty
b.
Jumlah yang tersedia perbulan
c.
pemerintah menganggap bahwa
harga mei terlalu tinggi dan menetapkan
harga mie perbungkus Rp. 750,00 berapa permintaan. Apakah keputusan tersebut
merugikan atau menguntungkan mengapa jelaskan dan buatkan kurva.
ii. Kuota
Selain dengan melakukan
pembelian pemerintah juga memperngaruhi tingkat harga dengan melakukan
kebijakan KUOTA (pembatasan Produksi). Misalnya pemerintah ingin menolong
petani jagung dengan menetapkan batasan jumlah jagung yang harus diproduksi
untuk meningkatkan harga.

Diagram
Pasar Jagung
Harga




Kurva penawaran

P1

P0 A
B


C
D
![]() |
0 Q1 Q2 Kuantitas
iii. Pajak dan Subsidi
pajak merupakan penerimaan Negara
yang menyemabkan harga produk menjadi naik, khususnya retribusi pendapatan
sebagai alat stabilisasi ekonomi. Penentuan tariff pajak harus mempertimbangkan
elastisitas permintaan dan penawaran, berikut dijelaskan kuva pengaruh pajak
terhadap keseimbangan pasar.
Diagram

Harga

S1
















F D
![]() |
0 Q1 Q0 Kuantitas
1) Subsidi
Subsidi bisa dikatakan sebagai pajak negative (negative tax) karena subsidi menambah pendapatan nyata. Subsidi juga dapat terbagi bagi antara
konsumen dan produsen tergantung dari elastisitas permintaan dan penawaran
2) Tarif dan Kuota
Perekonomian terbuka berarti melakukan perekonomian tidak hanya
dalam negeri akan tetapi dengan luar negeri menjalin perdagangan sehingga
vaktor harga tidak lagi menjadi harga nasional melainkan harga internasional,
yang menjadi permasalahan adalah apabila terjadi keadaan harga dalam negeri
lebih tinggi dibanding harga dunia, maka dengan mekanisme pasar bebas dilakukan
impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, meskipun dalam ekonomi dari sudut
konsumen hal ini menguntunggkan akan
tetapi demi melindungi industeri dalam negeri, pemerintah menempuh kebijakan
protektif dengan membrlakukan tariff
(pajak impor) dan kuota impor (pembatasan jumlah impor)